Said berpandangan demikian bukan tanpa sebab. Ia berujar politik santun Jokowi sudah ditunjukkan melalui rekam jejaknya sebagai politisi yang berkarier di PDIP.
Karena itu, Said tidak yakin Jokowi akan menikung Megawati dalam persoalan king maker Pilpres.
"Kami yang punya rekam jejak Pak Presiden Jokowi yang luar biasa, itu tidak mungkin dilakukan oleh Pak Jokowi, baik secara pribadi, personal maupun selaku presiden," kata Said.
Tak Merasa Ditinggal
PDI Perjuangan tidak merasa ditinggalkan hanya karena absen dalam acara Silaturahmi Ramadhan antara ketua umum partai dan Presiden Jokowi di DPP PAN, Minggu (2/4).
Said mengatakan mereka tidak merasa ditinggal, pasalnya PDIP memang turut diundang dalam pertemuan itu.
"Tidak ada yang meninggalkan PDIP karena faktanya PDIP diundang kok. Jadi jangan lah, bahasa-bahasa, kami itu selalu memandang itu dengan kacamata positif," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Menurut Said pertemuan antara Jokowi dan ketum-ketum parpol di koalisi pemerintahan itu bernuansa positif. Ia turut menjelaskan ketidakhadiran Ketua Umum Megawati Soekarnoputri maupun perwakilan dari partai.
"Pertemuannya positif, kami tidak hadir karena memang tidak ditempat dan itu diumumkan oleh ketua umum. Kenapa kami harus bersikap minor? Hal positif itu," kata Said.
Baca Juga: Peran Kunci Jokowi Di Balik Wacana Koalisi Besar, Perkuat Peluang Prabowo Jadi Capres?