BPJS Kesehatan Apresiasi 110 Badan Usaha Lewat Penghargaan Satya JKN Award 2025

Selasa, 14 Oktober 2025 | 19:46 WIB
BPJS Kesehatan Apresiasi 110 Badan Usaha Lewat Penghargaan Satya JKN Award 2025
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti dalam Satya JKN Award 2025. (Suara.com/Tantri A)

Suara.com - BPJS Kesehatan menyelenggarakan penghargaan Satya JKN Award 2025. Acara ini merupakan bentuk apresiasi kepada 110 badan usaha, yang dinilai paling berkomitmen dalam memenuhi kewajiban dalam Program JKN. 

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengatakan, perlindungan kesehatan pekerja adalah fondasi keberlanjutan sebuah perusahaan. Ketika pekerja merasa aman dan terlindungi, maka produktivitas meningkat dan membentuk loyalitas terhadap perusahaan. 

“Inilah makna kepatuhan dalam Program JKN, bukan karena kewajiban, tapi karena kesadaran dan tanggung jawab moral terhadap kesejahteraan bersama,” ucap Ghufron. 

Ia juga menegaskan bahwa keterlibatan badan usaha dalam Program JKN dapat menjadi elemen penting dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC). Hingga 1 Oktober 2025, jumlah peserta JKN tercatat mencapai 282,7 juta jiwa atau 98,6% dari total penduduk Indonesia, di mana 67,2 juta peserta berasal dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) baik di sektor publik maupun swasta.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa program JKN merupakan gerakan gotong royong nasional untuk menegakkan keadilan sosial dan memperkuat solidaritas bangsa.

“Jaminan kesehatan nasional adalah gerakan gotong royong menegakkan keadilan sosial untuk memutus mata rantai ketimpangan kesehatan dan ekonomi,” ujar Muhaimin dalam sambutannya.

Ia menambahkan, dukungan badan usaha terhadap kepatuhan JKN adalah bentuk solidaritas sosial serta investasi jangka panjang bagi kesejahteraan pekerja dan ketahanan ekonomi nasional.

“Mendukung JKN dan UHC adalah bentuk solidaritas sosial serta investasi jangka panjang badan usaha. Untuk pekerja makin produktif, biaya operasional menurun, dan memperkuat stabilitas ekonomi nasional,” lanjutnya.

Muhaimin juga menegaskan bahwa keberadaan program JKN telah membawa perubahan besar bagi masyarakat, terutama dalam menekan beban biaya kesehatan.

Baca Juga: Posyandu Miliki Peran Sebagai Mesin Sosial di Lingkup Masyarakat, Mendagri Berikan Apresiasi

“JKN yang hari ini telah berusia lebih dari satu dekade telah membuktikan mampu menjadi sandaran harapan jutaan keluarga untuk tetap hidup sehat dan berdaya. Tidak ada lagi ketakutan untuk berobat. Tidak ada lagi istilah orang miskin tidak boleh sakit,” tegasnya.

Dengan semangat tersebut, Muhaimin berharap penghargaan Satya JKN Award 2025 menjadi pendorong motivasi bagi dunia usaha untuk terus memperkuat kepatuhan dan kolaborasi dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) di Indonesia. ***

Kontributor: Tantri A

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI