- Prabowo bahas evaluasi menyeluruh usai kegagalan Timnas lolos Piala Dunia 2026.
- Tidak ada pembahasan khusus terkait Patrick Kluivert dalam rapat terbatas.
- Presiden dorong pembentukan akademi olahraga untuk tingkatkan prestasi nasional.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menyoroti kegagalan Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang gagal menembus Piala Dunia 2026.
Hal itu disampaikan dalam rapat terbatas (ratas) yang digelar setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (14/10/2025), usai kunjungan kerja luar negeri.
Dalam rapat tersebut, hadir Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang juga Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir.
Agenda pembahasan difokuskan pada evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembinaan dan performa olahraga nasional, bukan hanya soal pelatih Timnas, Patrick Kluivert.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa Presiden Prabowo tidak secara spesifik menyinggung posisi Kluivert.
Namun, ia menekankan perlunya pembenahan mendasar dalam tata kelola sepakbola dan pengembangan atlet di Tanah Air.
"Secara spesifik tidak, tapi memang bapak presiden menyampaikan, ya kita harus membuat evaluasi menyeluruh," kata Prasetyo usai ratas, Selasa (14/10/2025).
Prasetyo menambahkan, Presiden Prabowo tidak hanya menyoroti sepakbola, tetapi juga cabang olahraga lainnya.
Ia menilai, pembangunan sumber daya atlet harus dimulai dari sistem pembinaan dan akademi yang kuat.
Baca Juga: Perintah Tegas Perabowo ke Erick Thohir Usai Timnas Gagal Masuk Piala Dunia: Bangun Akademi Atlet!
"Bahkan tadi sampai kepada diskusi tidak hanya masalah sepakbola. Jadi bapak presiden ingin kita mempunyai suatu akademi atau suatu tempat penggemblengan khusus untuk beberapa cabang-cabang olahraga yang memang kita harapkan itu bisa masuk ke olimpiade dan harapannya tentu mendapatkan medali," tutur Prasetyo.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto merasa berat hati menerima kenyataan, Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026 usai dikalahkan Irak 0-1 dalam matchday kedua Grup B Kualifikasi ronde 4.
Perasaan berat hati Prabowo menerima kenyataan tersebut diungkapkan Prasetyo Hadi usai rapat terbatas yang digelar Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, setibanya di tanah air dari lawatan ke Mesir.
"Bapak presiden tentu secara pribadi juga merasa berat hati menerima kenyataan bahwa kita belum berhasil lolos," kata Prasetyo, Selasa (14/10/2025).
Meski demikian, sebagai seorang presiden, Prabowo menyampaikan agar Timnas Indonesia dapat terus berjuang dalam perhelatan sepakbola selanjutnya.
"Tetapi sebagai kepala negara, kepala pemerintahan beliau menyampaikan untuk mari kita berusaha kembali. Ada dua even besar yang kita hadapi, Piala Asia di 2027 dan Olimpiade 2028," kata Prasetyo.