Mantan Kepala BIN puji Ida Dayak
Tak hanya mantan Panglima TNI, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono juga mengakui kehebatan Ida Dayak.
Dalam satu kesempatan, Hendropriyono bahkan pernah marasakan dan membuktikan sendiri keampuhan pengobatan tradisional Ida Dayak.
Mantan Kepala BIN itu mengaku sempat memboyong Ida Dayak ke kediamannya untuk mengobati sakit dengkul yang ia alami. Usai menjalani pengobatan, keluhan yang ia rasakan di dengkulnya pun hilang.
"Terbukti semua, bahwa bisa menyembuhkan, sesuatu yang ajaib. Yang merupakan kearifan lokal yang harus kita angkat sebagai tradisi yang unggul," katanya.
Kementerian Kesehatan skeptis soal pengobatan Ida Dayak
Kementerian Kesehatan mengakui kalau Indonesia memiliki beragam warisan budaya, termasuk pengobatan tradisional. Meski begitu, Kementerian Kesehatan skeptis dengan ragam pengobatan tradisional Indonesia, termasuk yang dilakukan Ida Dayak.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi menyatakan, pengobatan tradisional tersebut masuk memerlukan penelitian lebih lanjut dan didukung bukti empiris layaknya pengobatan modern.
Dokter Spesialis Ortopedi ingatkan pasien Ida Dayak
Baca Juga: CEK FAKTA: Diterapi Ida Dayak, Tukul Arwana Sembuh dari Lumpuh Langsung Bisa Jalan
Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) Prof Dr dr Ferdyansyah, SpOT(K) ikut mengomentari praktik pengobatan patah tulang yang dilakukan Ida Dayak.
Ia mengingatkan, penanganan patah tulang yang keliru bisa memperparah kondisi pasien, bahkan hingga mengakibatkan kelumpuhan.
"Harus diingat tulang tidak berdiri sendiri. Di sekitarnya ada saraf, otot, pembuluh darah. Kalau kita melakukan manipulasi dengan cara yang tidak benar maka justru memperberat. Yang ditakutkan (mengenai) pembuluh darah dan saraf," ujar dia dalam sebuah webinar kesehatan, Rabu (5/4/2023).
Meski tidak spesifik menyebut praktik pengobatan Ida Dayak, ia mengatakan,pasien yang mengalami cedera tulang harus didiagnosis dengan baik agar bisa mendapatkan penanganan yang baik, agar tulang bisa kembali seperti sedia kala.
Kontributor : Damayanti Kahyangan