Berhasil Kantongi Daftar Jaringan
Dari kunjungannya itu, Mahfud menyebut ada uang banyak dalam TPPO. Ia bahkan mengklaim sudah mengantongi daftar jaringan yang nanti bakal diuji kebenarannya. Ia juga menegaskan pemerintah akan serius memberantas karena tindakan ini mengancam jiwa para korban.
"Yang jelas ini sangat membahayakan dan melibatkan uang banyak, mengancam kemanusiaan, bukan jiwa saja, tetapi kemanusiaan. Kalau orang dijadikan budak, di tempat-tempat tertentu, dipekerjakan di kapal, dia tidak digaji, paspornya ditahan dan sebagainya," ujar Mahfud.
"Saya sudah punya daftar jaringan sindikat jaringan PMI ilegal yang akan diuji sahi dulu. Pemerintah tidak akan main-main. Sesudah nanti di Jakarta kita akan olah data dulu," imbuhnya.
Lebih lanjut, Mahfud mengungkap bahwa sindikat PMI ilegal di Batam juga melibatkan oknum di pemerintahan dan swasta. Ia lantas berjanji akan mengusut adanya dugaan tersebut dan segera menyampaikannya ke publik.
"Ini ternyata melibatkan jaringan, baik di kantor-kantor pemerintah maupun di swasta," beber Mahfud.
Temui Romo Paschalis
Dalam kunjungannya, Mahfud juga menyambangi kediaman Romo Paschalis. Keduanya berbincang secara tertutup selama kurang lebih 30 menit. Setelahnya, mereka keluar yang diikuti rombongan Mahfud MD serta keluarga Romo di teras.
Saat keluar dari rumah, raut wajah Mahfud tampak lebih serius. Berbeda ketika ia datang yang terlihat berseri. Ia tidak menceritakan secara rinci soal pembicaraan dengan Romo di ruang tengah yang dijaga ketat itu. Ia juga terburu-buru meninggalkan rumah tersebut untuk mengejar buka puasa.
Baca Juga: Mahfud MD Mengeluh Kasus TPPO di Batam Macet, Kepala BP2MI Janji Akan Proses Hukum Oknum
Ajak Berbagai Pihak Perangi TPPO