Mensos Kenalkan Program PENA di Forum Ekonomi Internasional OECD

Jum'at, 07 April 2023 | 14:22 WIB
Mensos Kenalkan Program PENA di Forum Ekonomi Internasional OECD
Menteri Sosial, Tri Rismaharini. (Dok: Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tak hanya itu, Kementerian Sosial juga mendorong pemberdayaan ekonomi inklusif dengan menyasar program PENA untuk penyandang disabilitas.

"Kalau penyandang disabilitas, gelandangan, pengemis, dan kelompok jalanan lainnya bisa melakukannya, siapapun juga bisa melakukannya. Aku percaya semua orang bisa hidup lebih baik, keluar dari kemiskinan," ungkapnya.

Sejak 2016, Indonesia telah mendukung pengembangan start-up melalui beberapa program yaitu dukungan inkubasi dan pendampingan untuk menumbuhkan inovasi-inovasi dengan tujuan pembangunan inklusif dan berkelanjutan.

Dalam hal ini Direktur OECD Development Center Ragnheiður Elín Árnadóttir mengatakan, OECD menempatkan Indonesia dalam prioritas utama agenda pembangunan.

"Kami menyadari setelah melihat penjelasan inovasi (pemerintah Indonesia) bahwa membentuk kewirausahaan adalah kunci meningkatkan pertumbuhan ekonomi," katanya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang juga hadir dalam forum mengatakan peran Pemerintah Indonesia baik Kemensos, Kemenparekraf, dan Kominfo dalam pengembangan startup tidak hanya menghasilkan dampak ekonomi tetapi juga memberikan manfaat tambahan lingkungan sosial. "Pemerintah memiliki kepedulian yang sangat terhadap program start-up seperti dengan melakukan undangan, pelatihan, promosi, di dalam negeri dan juga di luar negeri," kata Sandiaga.

Sementara itu, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Piket mengatakan contoh kondisi start-up di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang cepat. Di saat yang sama, pemerintah telah membuka kesempatan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat miskin dengan memberikan akses kepada teknologi dan berbagai layanan.

"Agenda pertumbuhan yang bagus di Indonesia untuk membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi, seperti yang disebut Pak Sandiaga Uno dan terima kasih untuk Menteri Sosial Tri Rismaharini yang telah terus mendukung kewirausahaan kelompok rentan dan disabilitas. Hal ini tentunya bisa dijadikan contoh bagi negara-negara lainnya dalam membuat unit-unit usaha mikro, start-up baru bagi kelompok masyarakat miskin untuk menjadi berdaya dan mandiri," katanya.

Annalisa Primi, Kepala Bidang Pengembangan dna Transformasi Ekonomi OECD Development Centre, juga mengungkapkan apresiasi luar biasa yang telah dikerjakan Mensos Risma selama ini.

Baca Juga: Mensos Resmikan Rusun Mulya Jaya sebagai Hunian Layak bagi Kelompok Rentan

"Terima kasih Mensos Risma atas upaya nyata (real) membentuk kewirausahaan inklusif mikro untuk membantu warga miskin menjadi sejahtera. Praktik baik yang bisa dicontoh para pemangku kepentingan lainnya," pungkas Annalisa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI