Namun sesampainya di lokasi orang yang dituju, ia malah mendapatkan intimidasi.
“Saya langsung ke rumahnya (yang dituju) saya diadang 10 preman, ini mengintimidasi saya. Tapi alhamdulillah saya bisa keluar dari perkampungan sana, teman-teman bisa tahu Tangga Buntung, itukan (wilayah) sangat seram,” jelasnya.
Akhirnya Nindy Ayunda bersama temannya kembali ke Jakarta pada Minggu (6/4/2023).
Saat menuju rumah adiknya yang terletak di Kebayoran, Nindy Ayunda kembali mendapati dirinya diintai pria-pria bertubuh tegap.
“Di depan (rumah) ada tiga orang yang mencurigakan, badannya tegap, setelah itu pembantu saya (bilang)orang yang mencari Pak Dito. Saya suruh kunci (rumah), tiba-tiba ramai datang tiga, lima, sepuluh itu oknum dari TNI,” sebutnya.
![Dito Mahendra. [ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/02/08/33852-dito-mahendra.jpg)
Pukul 22.00 WIB, Nindy Ayunda pun panik mendapati gerombolan oknum TNI.
“Apakah kedatangan saya ke Palembang membuat ancaman untuk oknum TNI tersebut. Ancaman dimulai 22.00 malam sampai jam 07.30 WIB pagi, saya enggak tidur sama sekali. Saya tidak bisa beribadah, sahur juga tidak tenang,” jelasnya.
Nindy Ayunda pun memilih melaporkan hal ini ke LPSK dan sebelumnya sudah melaporkan Puskom.
“Kenapa saya datang ke sini, saya meminta perlindungan LPSK terhadap ancaman dan teror saya dan keluarga. Peristiwa ini menimbulkan trauma karena yag datang bukan satu, tapi betul-betul 30 orang,” sebutnya.
Baca Juga: Nindy Ayunda Ngaku Rumahnya Didatangi Puluhan Oknum TNI Yang Mencari Pak Dito
Nindy Ayunda mengaku sudah mendapatkan data orang-orang tersebut diantaranya berpangkat letkol.