Menjadi seorang qari bukanlah hal baru bagi Dhiauddin, sebab ia lahir di keluarga berlatar belakang Qari. Sang ayah, H Nazaruddin Basyah merupakan qari nasional asal Aceh Barat. Bakat ayahnya itu ternyata menurun pada Dhiauddin
Keikutsertaannya dalam lomba azan tingkat internasional itu berawal daric oba-coba, dimana sang ayah Tgk. H Nazarudin diam-diam mengirimkan rekaman azan anaknya ke pihak panitia.
Tak disangka, anaknya lolos dan diundang oleh panitia lomba azan internasional tersebut. Dari sanalah Dhiauddin memutuskan untuk mengikutikompetisi tersebut, sesuai undangan panitia.
“Semula ia mengatakan kepada Saya keikutsertaannya pada Kontes itu hanya sekedar coba-coba dan tidak berharap banyak. Ternyata, Alhamdulillah mendapat panggilan untuk tahapan selanjutnya”, jelas sang Ayah.
Bisa lolos tahap awal saja Sudah membuat orang tuanya senang bukan kepalang. Tgk.Nazarudin smenyatakan,ia tidak pernah menyangka anaknya akan lolos sampai ke babak final.
Dan kini, harapan Tgk Nazarudin dibalas lebih. Anaknya bahkan bisa meraih juara dua ajang internasional tersebut.
Kontributor : Damayanti Kahyangan