Anas Urbaningrum, Momok Dinasti Politik SBY

Selasa, 11 April 2023 | 15:38 WIB
Anas Urbaningrum, Momok Dinasti Politik SBY
Ilustrasi Eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menghirup udara bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023). [Suara.com/Ema Rohimah]

Herzaky memastikan pihaknya tak khawatir jika Anas setelah bebas akan buka-bukaan mengancam Demokrat. Justru menurutnya, perbuatan Anas dan teman-temannya telah merusak partai.

"Buka saja, itu malah kami tunggu. Silakan buka-bukaan, dia kan masalahnya di KPK. Yang nangkap dia kan KPK bukan Demokrat," tuturnya.

"Yang rugi itu Demokrat lho. Karena perbuatan mereka dan gengnya itu merusak Demokrat di saat sedang tinggi-tingginya elektabilitas, tidak mudah untuk recovery," sambungnya.

Beruntung, kata dia, kala itu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berhasil memulihkan kondisi partai. Terlebih di era Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dianggap bisa lebih baik lagi.

"Alhamdulillah di era mas AHY kami bisa recovery. Pak SBY bisa menahan penurunannya, tapi di era mas AHY bisa kembali meningkatkan. Bisa konsolidasi, ada kaderisasi. Hasil apa? Demokrat ini generasi baru," tuturnya.

Untuk itu, ia mengaku bingung jika masih ada pihak yang mengait Anas dengan Demokrat.

"Mungkin nggak ada yang membahas dia kali ya kalau misalnya tidak dikaitkan dengan kami. Beliau di PKN silakan saja, berjuang masing-masing. Kami nggak pernah, kalau masyarakat menilai PKN bagus silahkan, kami sih Demokrat merasa tidak ada hubungannya sama sekali," tuturnya.

Anas Sulit 'Reborn' di Panggung Politik

Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai Anas Urbaningrum akan sulit terlahir kembali dalam panggung politik usai bebas dari penjara sebagai terpidana korupsi. Menurutnya, diperlukan waktu panjang untuk Anas bisa kembali bergerilya di kancah perpolitikan nasional.

Baca Juga: Ini Rencana Anas Urbaningrum Setelah Bebas dari Tahanan Sukamiskin Bandung: Sungkem dan Ziarah ke Makam Ayah di Blitar

"Rasa-rasanya sulitlah bagi Anas untuk reborn dan kembali pada panggung politik dalam waktu dekat ini, butuh waktu yang cukup lama," kata Adi, Selasa 4 Maret.

Adi mengatakan, memang kiprah Anas dalam dunia politik akan ditunggu. Soal Anas apakah akan menjadi gangguan bagi Demokrat, menurutnya pendapat itu tidak bisa buru-buru dijadikan kesimpulan.

"Tapi yang jelas sedikit banyak kalau Anas eksis kembali di dunia politik pastinya mantan aktivis mantan kader partai yang dulu bersama Anas di Demokrat sangat mungkin akan goyang, sangat mungkin bergabung dengan Anas," ujarnya.

Kendati begitu, Adi memprediksi Demokrat akan menganggap hal biasa saja, kalau pun Anas memberikan ancaman. Sebab, Demokrat hingga kini masih dianggap solid.

"Paling hanya pernak-pernik, paling hanya sebatas wacana bahwa Anas ini adalah ancaman bagi mereka," tuturnya.

Lebih lanjut, kata dia, paling mungkin terjadi yakni Anas hanya bisa menarik orang-orang di Demokrat yang tak mendapatkan kursi di struktur partai.

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI