Potongan percakapan tersebut viral, setelah diunggah akun Twitter @dimdim0783. Setidaknya terdapat tiga tangkapan layar yang diduga berisi percakapan antaran Johanis dengan Idris.
"Hati-hati #PimpinanBusuk, mata dan telinga Rakyat ada di mana-mana!!" tulis @dimdim0783 dalam keterangannya.
Tangkapan layar obrolan pertama:
Johanis: Selamat Malam Pak Karo, bisa saya telepon. Salam Sehat J. Tanak
Idris : Malam pak
Tangkapan layar obrolan kedua:
Johanis: Waduh, masih bisa lah kita cari duit, saya sudah buka kantor dengan teman, tapi saya main di belakang layar. RHS cuma untuk konsumsi kita aja.
Idris : Mantaaaaaaap pak
Tangkapan layar obrolan ketiga:
Johanis: Iya, saya pun agak terlambat tapi sejak tahun 2012, saya mulai diminta teman-teman untuk bantu-bantu di perusahaan mereka tapi tidak full time. Hal tersebut saya lakoni karena saya sadar bahwa tidak ada pimpinan kejaksaan yang mau perhatikan kita. jadi saya perlu berpikir dan menyikapi langkah yang tepat untuk mengatasi kebutuhan hidup di Jakarta ini yang penuh tantangan hidup.
Sekarang saya mulai coba buka kantor dengan teman, salah satu kawan saya merga Purba, bukan dari Kejaksaan. Kerjaan saya carikan klien, diskusi dengan klien dan ikut membuat konsep yang akan dikerjakan, nanti teman-teman yang maju siang atau negosiasi dengan pihak lawan.
Kalau kita cuma harap gaji, ras...
Idris: Bagus sekali pak.