"Tentunya saya tidak mungkin secara aktif. Ini yang maksudnya itu saya bekerja di belakang layar," katanya.
"Karena saya itu pekerjaan yang tidak apa, bukan pekerjaan yang seharusnya saya kerjakan pekerjaan kantor. Ini pekerjaan di luar kantor, yang bisa saya kerjakan. Mana tahu ada yang minta pendapat hukum atau legal opinion," sambungnya.
Johanis mengklaim saat mengenal Idris, sahabatnya itu menjabat sebagai Kepala Biro Hukum di Kementerian ESDM, bukan Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM.
"Terus terang saya berani bersumpah, bahwasanya saya baru tahu ketika di sini, ada seperti yang anda sampaikan begitu. Loh ini orang ternyata Plh Dirjen Minerba. Terus terang saya baru tahu saat itu, yang saya tahu itu beliau Kepala Biro Hukum," kata Johanis.
Viral Di Medsos
Potongan percakapan tersebut viral, setelah diunggah akun Twitter @dimdim0783. Setidaknya terdapat tiga tangkapan layar yang diduga berisi percakapan antaran Johanis dengan Idris.
"Hati-hati #PimpinanBusuk, mata dan telinga Rakyat ada di mana-mana!!" tulis @dimdim0783 dalam keterangannya.
Tangkapan layar obrolan pertama:
Johanis: Selamat Malam Pak Karo, bisa saya telepon. Salam Sehat J. Tanak
Idris : Malam pak