Suara.com - Polda Metro Jaya menyebut anggota Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) pengguna pelat dinas asli 10011-VII tidak mengenal pelaku koboi jalanan di Jakarta Barat. Plat tersebut sebelumnya dipakai oleh pengendara mobil pria yang menenteng pistol saat menganiaya sopir taksi online.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan ini berdasar hasil penyelidikan awal. Ia kemudian mengklaim penyidik masih berupaya mengidentifikasi pelaku.
"Sejauh ini hasil identifikasi tidak saling mengenal," kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Trunoyudo menjelaskan pelat nomor dinas Polri 10011-VII tersebut terdaftar pada kendaraan dinas Polda Metro Jaya berjenis Toyota Kijang tahun 2003. Sehingga dapat dipastikan bahwa pelaku yang mengemudikan sedan Mazda tersebut menggunakan pelat dinas Polri palsu.
"Sedangkan untuk kendaraan sedan Mazda nopol 10011-VII yang digunakan terlapor tidak terdaftar dalam register Biro Logistik Polda Metro Jaya dan tidak sesuai peruntukannya atau bisa dikatakan palsu plat nomornya," jelas Trunoyudo.
Perintah Tangkap Pelaku
Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah memerintahkan jajarannya untuk mencari dan menangkap pelaku. Tindakan arogan yang dilakukan pelaku terhadap sopir taksi online Hendra (42) ini sempat terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.
"Saya sudah perintahkan Dirkrimum dan jajaran reserse untuk segera mencari dan menangkap," ujar Karyoto.
Video terkait peristiwa ini salah satunya diunggah oleh akun Instagram milik Wakil Ketua Kok III DPR RI Ahmad Sharoni. Dalam video pelaku nampak menggunakan mobil dengan pelat nomor dinas Polri Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Ketahuan! Pelat Nomor Dinas Polri yang Dipakai Pria 'Koboi' Berpistol Ternyata Palsu
Pelaku diduga melakukan perbuatan tersebut karena tak terima laju kendaraannya dipotong oleh mobil korban. Pria tersebut lantas turun dari mobilnya, memaki, memukul, sambil menenteng pistol.
"Udah motong gue gob*** an**** lu enggak ada sori-sorinya," kata pelaku dikutip dari video tersebut, Jumat (5/5/2023).
![Seorang lelaki dengan menenteng senjata api melakukan pengancaman dan penganiayaan terhadap seorang sopir taksi online. Lelaki yang belum diketahui identitasnya itu tak terima kendarannya diserobot di jalan tol. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/05/05/61642-aksi-koboi-jalanan.jpg)
Terpisah rekan korban yang mengaku bernama Panjul menyebut Hendra hingga saat ini belum bisa memberikan keterangan terkait peristiwa yang menipanya kepada awak media. Alasannya, karena yang bersangkutan masih dalam keadaan syok.
“Lagi agak syok,” kata Panjul dalam sambungan telepon, Jumat (5/5/2023).
Kendati begitu ia bersama Hendra rencananya hendak melaporkan peristiwa ini ke Polda Metro Jaya.
“Lagi siap-siap bikin LP, sudah di Polda jadinya untuk saat ini belum bisa ngasih wawancara dulu ya,” pungkasnya.