Kendati demikian, Anas enggan membeberkan lebih detail mengenai suasana auatupun ihwal yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Namun ia hanya menyebut bahwa seluruh partai mendapatkan undangan kecuali PKS.
Menurutnya, wajar jika presiden mengadakan pertemuan dengan para ketua umum parpol di koalisinya. Ia juga menyebut presiden juga bisa menggelar pertemuan silaturahmi di kantornya.
Dinilai tak etis
Meski menganggap wajar, tetapi Anas menilai bahwa pertemuan di Istana itu jika beragendakan rapat atau kongres partai, maka dinilai tidak etis. Namun ia tidak menyebutkan siapa yang dinilainya tidak patut saat melakukan pertemuan di Istana.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengundang enam ketum parpol ke Istana Negara dengan agenda halal bi halal dan forum diskusi terkait dengan bagaimana kondisi perekonomian Indonesia di masa depan.
Demokrat sempat kritik tajam
Sebelumnya, Partai Demokrat sempat melayangkan kritikan terkait pertemuan Presiden Jokowi dengan enam ketum parpol di Istana pada Selasa (2/5/2023).
Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengkritik penggunaan Istana Negara yang seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat, bukan malah menjadi kepentingan golongan.
Tak hanya itu, Herzaky juga mengkritisi Jokowi karena menjelang akhir masa jabatannya sebagai presiden, Jokowi justru dinilai masuk ke ranah politik praktis dengan memanggil 6 ketum parpol.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa