Suara.com - Geram, mungkin kata tersebut cocok untuk menggambarkan perasaan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa ketika mendengar pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy alias Romy beberapa waktu yang lalu.
Dalam sebuah podcast yang ditayangkan oleh channel Youtube Total Politik pada Mei lalu, Rommy mengatakan telah menerima cek bodong dari Erwin Aksa.
Romahurmuziy alias Rommy mengatakan bahwa Erwin Aksa sebelumnya menjanjikan akan memberikan dana Rp35 miliar atas imbalan mendukung pasangan Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo dalam Pilkada Gubernur Sulawesi Selatan 2018.
"Itu [Rp35 miliar] tidak pernah ada, tapi ceknya ada dan bodong," ujar Rommy seperti yang disiarkan kanal YouTube Total Politik, Selasa (2/5/2023).
Merasa tidak terima dengan pernyataan itu, Erwin Aksa lantas melaporkan Romahurmuziy ke Bareskrim Polri pada 8 Mei 2023 dengan nomor LP/B/90/V/2023/SPKT/BARESKRIM/POLRI terkair dugaan pencemaran nama baik itu.
Lantas, siapakah sosok Erwin Raksa sebenarnya? Bagaimana rekam jejak dia di dunia politik selama ini? Berikut ulasan singkatnya.
Profil Erwin Aksa
Erwin Aksa merupakan politisi kelahiran Ujung Pandang, 7 Desember 1975. Ia pernah mengenyam pendidikan tinggi di University of Pittsburg, Pennsylvania, Amerika Serikat dengan jurusan ekonomi, pada 1993 sampai 1997.
Erwin Raksa mempunyai hubungan yang dekat dengan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Ibunya merupakan adik kandung Jusuf Kalla. Sementara ayah Erwin Aksa, Aksa mahmud merupakan pengusaha yang merupakan pemilik Grup Bosowa.
Baca Juga: Celetukan Isu 'Penjamin Utang' Anies yang Bikin Erwin Aksa Polisikan Romahurmuziy
Setelah Erwin Aksa mengenyam pendidikan di luar negeri, ia kembali ke Tanah Air untuk menduduki posisi di perusahan milik ayahnya sebagai Direktur Utama Grup Bosowa.