Kemudian ia dipercaya sebagai Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Dinas Bangunan Kota Surabaya pada 2001-2002 dan Kepala Cabang Dinas Pertamanan pada 16 Januari 2002 hingga 2 September 2002.
Terakhir sebelum terpilih sebagai Wali Kota Surabaya, Risma menjabat sebagai Kepala Bappeko Surabaya pada 1 Januari 2008 hingga 30 April 2010.
Prestasi Tri Rismaharini
Saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, Risma merupakan perempuan pertama yang duduk di posisi itu. Risma juga pernah menorehkan sejumlah prestasi ketika memimpin Kota Pahlawan.
Salah satu prestasinya adalah ketika ia berhasil menutup gang Dolly, kawasan prostitusi paling terkenal di Surabaya. Risma juga berhasil mengubah wajah Kota Surabayamenjadi lebih indah dan lebih bersih dari sebelumnya.
Di bawah kepemimpinannya, Kota Surabaya berhasil mendapatkan Piala Adipura sebanyak tujuh kali secara berturut-turut dari 2011 hingga 2017 untuk kategori kota metropolitan.
Kontroversi Tri Rismaharini
Sosok Risma tidak lepas dari kontroversi. Sejak menjadi Menteri Sosial, ada sejumlah kontroversi yang ia torehkan, diantaranya adalah:
Paksa anak tunarungu berbicara
Baca Juga: KPK Obok-obok Gedung Kemensos, Sita Sejumlah Barang Bukti Terkait Korupsi Bansos Beras
Pada peringatan Hari Disabilitas Internasional, Rabu (1/12/2021) lalu, aksi Risma menuai kontroversi karena ia memaksa penyandang tunarungu untuk berbicara.