4. Menyejajarkan pundak kiri dengan Hajar Aswad
Para jamaah selanjutnya diwajibkan untuk menyejajarkan pundak kiri dengan keberadaan Hajar Aswad sebelum memulai putaran tawaf wada. Jamaah dilarang memulai putaran tawaf dengan memposisikan bagian pundak sebelah kiri lebih maju dari pada posisi Hajar Aswad.
5. Melakukan putaran sebanyak tujuh kali
Tawaf wada dilakukan sebanyak tujuh kali putaran dari kiri ke arah kanan, hal ini seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam empat kali putaran awal, jamaah wajib berjalan dengan cepat dan empat putaran selanjutnya dilakukan dengan berjalan seperti biasa.
6. Menunaikan shalat sunnah
Setelah menyelesaikan tujuh kali putaran tawaf wada, maka jamaah disunnahkan untuk menunaikan sholat sunnah sebanyak dua rakaat di belakang Maqam Nabi Ibrahim. Jika tidak memungkinkan maka, sholat sunnah wada bisa dilakukan di Hijir Ismail.
Doa Tawaf Wada
Setelah melakukan serangkaian tawaf wada, maka umat Islam juga dianjurkan untuk melafalkan bacaan doa ketika Tawaf Wada. Adapun bacaan doa tawaf wada seperti berikut ini:
Subahaanallaahi walhamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu allahu akbar. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi. Wash shalaatu wassalaamu’alaa rasuulillaaahi shallallaahu ‘alaihi wa sallama. Allahumma iimaanan bika wa tashdiqan bikitaabika wa wafaa’an bi’aadhika wattibaa’an li sunnati nabiyyika muhammadin shallaahu ‘alaihi wa sallama. Allahumma inni as’alukal ‘afwa wal ‘aafiya wal mu’aafatan daaimata fid diini wad dunyaa wal aakhirati wal fauza bil jannati wannajaata minannaari.
Baca Juga: Panduan Tata Cara Sholat Idul Adha 2023 yang Benar Lengkap dengan Amalan Sunnah
Artinya: "Maha suci Allah, segala bentuk pujian hanya pantas disanjungkan kepada-Nya, sebab tiada Tuhan selain Allah, Dzat Yang Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali berasal dari sisi-Nya yang Maha Mulia lagi Maha Agung. Shalawat serta salam semoga senantiasa tertuju kepada Rasulullah, sebagaimana Allah selalu mencurahkan shalawat dan salam kepada beliau. Ya Allah, aku melakukan tawaf ini hanya karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, dan memenuhi janjiku pada-Mu, serta mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad Saw. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan kepada-Mu, kesehatan, danperlindungan yang kekal dalam menjalankan aturan agama, baik urusan dunia maupun akhiratku, juga untuk beroleh kenikmatan surga dan terhindar dari azab neraka.”
Demikian tadi ulasan mengenai tata cara tawaf wada, pengertian hingga tata caranya. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari