Tak hanya itu, Glenarto juga menyampaikan kepada kepolisian untuk segera memburu pelaku dan mengusut kasus ini hingga tuntas.
Pihak pesantren minta pelaku bertanggung jawab
Tak cuma pihak HDCI, pihak Ponpes Miftahul Huda Al Abidin, tempat Yayat menempuh pendidikan, turut meminta pelaku tabrak lari dapat bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukannya.
Pimpinan Ponpes ini KH Imam Muskhuludin mengungkap bahwa korban yang ditabrak ini adalah seorang manusia.
"Yang tertabrak (moge) ini bukan ayam, tapi manusia. Santri pula," ujar KH Imam.
Saksi ungkap ciri-ciri pelaku
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Ciamis AKP Asep Iman Hermawan mengatakan, pihaknya belum mengetahui identitas sang pekaku.
Para saksi pun dimintai keterangan oleh pihak kepolisian Ciamis soal ciri-ciri pelaku. Menurut keterangan saksi, ciri-ciri yang diungkap oleh saksi adalah moge tersebur berwarna kuning dan berplat B.
Pelaku serahkan diri
Baca Juga: Kebijakan Insentif Kendaraan Listrik Tidak Tepat Sasaran: Cuma Untungkan Produsen
Pengendara moge yang sempat kabur itu akhirnya menyerahkan diri ke Mapolres Ciamis. Kini, pelaku tengah diperiksa oleh kepolisian terkait kejadian tabrak lari yang dilakukannya.
Pihak kepolisan sendiri mengungkap bahwa pelaku kooperatif dengan datang langsung ke kantor polisi.
Kontributor : Dea Nabila