PDIP Minta Jakpro Batalkan Rencana Gelaran Formula E 2024 Jika Tak Menguntungkan

Terlebih lagi, Jakpro selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tak bisa sembarangan mengadakan program yang berpotensi merugi.

Ria Rizki Nirmala SariFakhri Fuadi Muflih
Selasa, 06 Juni 2023 | 10:54 WIB
PDIP Minta Jakpro Batalkan Rencana Gelaran Formula E 2024 Jika Tak Menguntungkan
Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono. (Suara.com/Arga)

Suara.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyarankan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mempertimbangkan ulang rencana menggelar Formula E tahun 2024. Apalagi jika nantinya proyeksi ajang balap mobil listrik itu tak menguntungkan perusahaan.

Berdasarkan gelaran 2023 saja, Gembong menyebut kerugian yang bakal dialami Jakpro karena Formula E sudah di depan mata. Sebabnya, selain sponsor yang merosot, tiket penonton juga tak habis terjual hingga dibagi-bagikan secara gratis.

Namun, ia menilai perlunya melihat hasil evaluasi dan laporan keuangan Formula E 2023 secara obyektif. Jika memang merugi, maka Gembong menyarankan Jakpro mengurungkan niat menggelar Formula E 2024.

"Ketika gelaran itu merugikan perusahaan kan idealnya tidak usah dilanjutkan. Kan gitu lho idealnya. Tetapi sekali lagi kita tunggu evaluasi nya kayak apa nanti," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Selasa (6/6/2023).

Baca Juga:PDIP Gelar Rakernas III Hari Ini: Dibuka Megawati, Jokowi-Ganjar Beri Sambutan

Pembalap Maximilian Gunther dari Maserati MSG Racing melakukan selebrasi usai berhasil menjadi juara balapan Formula E 2023 Jakarta seri ke-11 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Minggu (4/6/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pembalap Maximilian Gunther dari Maserati MSG Racing melakukan selebrasi usai berhasil menjadi juara balapan Formula E 2023 Jakarta seri ke-11 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Minggu (4/6/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Terlebih lagi, Jakpro selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tak bisa sembarangan mengadakan program yang berpotensi merugi.

"Dia kan BUMD, business to busines, ketika bisnis Jakpro kan diberikan mandat oleh rakyat untuk mengelola perusahaan daerah, tapi cara pengelolaan kan tidak boleh serampangan," jelasnya.

Selain itu, Gembong mengakui memang Formula E ini tak hanya sekadar gelaran balapan mencari profit, melainkan juga ajang kampanye kendaraan listrik. Karena itu, Gembong meminta segala aspek dipertimbangkan untuk gelaran tahun depan.

"Artinya kerugian itu dari sisi mana. Kan di sisi kerugian itu ada keuntungan," ucapnya.

"Mungkin dari sisi finansial rugi. Tapi dari sisi kampanye kendaraan ramah lingkungan untung. Makanya nanti kajiannya tidak hanya dari satu sisi saja," pungkasnya.

Baca Juga:Heru Budi Apresiasi Gelaran Formula E Jakarta 2023, Kader Demokrat: Monggo Berterima Kasih pada Anies Baswedan, Pak...

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

NEWS

TERKINI