Infografis
"Bisa ke Amerika sendiri kok dikasih beasiswa, Banyak yang lebih membutuhkan pak Nadiem, dan terutama urus dulu Gaji Guru tuh.," cuitnya, Selasa (13/6/2023).
Menurut akun tersebut, peristiwa seperti ini tidak akan membantu para pejabat negara menyentuh kondisi masyarakat menengah ke bawah.
Lebih lanjut, akun tersebut menyebut bahwa di tahun 2024 mendatang Indonesia harus berhenti untuk memprioritaskan jalur-jalur viral yang kini kerap dilakukan.
Pernyataan akun tersebut langsung ditepis oleh warganet lain. Tidak sedikit warganet yang menyebut bahwa Putri memang sudah berprestasi sejak dulu dan memang pantas mendapatkan beasiswa tersebut?
“Putri baru mau lulus SMA, jadi dikasih beasiswanya ya sekarang, dari dulu dia udah diapresiasi kok, dia nyanyi di Asian Para Games 2018. Statementmu malah seakan-akan bilang putri ga pantas dapat beasiswanya,” ujar warganet.
Kompetitif atau Afirmatif
Tak hanya itu, di media sosial Twitter tak sedikit juga warganet yang menganggap Nadiem Makarim memberikan beasiswa hanya karena Putri Ariani kini tengah viral dan menjadi sorotan masyarakat, bukan karena prestasi yang dimiliki oleh Putri sendiri.
“Aku dapet poinnya. Putri memang berhak dapet beasiswa karena berprestasi. Tapi banyak anak lain yang tidak/belum viral yang juga butuh beasiswa karena berprestasi. Pemerintah tidak mencari tahu, selalu berdasarkan apa yang lagi viral saja. Kalau tidak viral jarang dikasih beasiswa,” tutur seorang warganet.
“Beasiswa itu ada jalur kompetitif ada yang afirmatif. Putri dapat yang afirmatif karena prestasinya. Gak ada yang salah. Banyak teman saya dapat beasiswanya padahal gajinya perbulan bisa bayar SPP 2 semester. It’s nothing wrong. Toh, viral itu cuma bonus. Aslinya dia sangat layak,” tambah warganet.
Baca Juga: Ternyata Wong Sugih, Beredar Video Rumah Mewah Putri Ariani di Bantul
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
