Dengan melakukan hal ini kita bisa mengetahui bahwa berkurban mempunyai dua dimensi hikmah. Pertama, dimensi vertikal yaitu bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT untuk mendapatkan keridhaan-Nya. Hal ini juga bisa diketahui dari arti kata kurban itu sendiri berdasarkan etimologi yang berasal dari bahasa Arab qaruba – yaqrubu – qurban wa qurbanan wa qirbanan, artinya dekat.
Kedua, dimensi horizontal atau sosial di mana dengan berkurban ini akan mampu menggembirakan orang-orang yang membutuhkan saat Hari Raya Idul Adha.
Rasulullah SAW bersabda melalui hadits yang diriwayatkan dari Aisyah R.A. yang artinya:
“Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.” (HR. Imam at-Tirmidzi)
Jama'ah yang berbahagia,
Demikian tadi khutbah singkat yang bisa saya sampaikan di siang hari ini. Semoga bermanfaat, dan mudah-mudahan Allah SWT menjadikan kita semua sebagai jiwa-jiwa yang dekat dengan-Nya dan memiliki kepekaan sosial dengan saling berbagi terhadap sesama.
Wassalamu'alaikum Wr.WB.
Nah itulah contoh teks ceramah khutbah Jumat menjelang Idul Adha. Semoga menambah keimanan dan ketakwaan kita terhadap Allah SWT!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: 4 Tradisi Unik Perayaan Idul Adha di Indonesia, dari Aceh Hingga Semarang