"Makanya aku kaget yang kemarin ramai di masjid shaf-nya sampai selebar itu. Sebenarnya dulu gak pernah sampai kayak gitu untuk salat biasa normal, shaf rapat," jelasnya.
Sementara itu dalam sistem pendidikan formal yang diajarkan ketika itu mengikuti anjuran dari Kemenag. Menurut Mukhlis, kurikulum atau pendidikan yang diterapkan juga sama seperti sekolah di bawah naungan Kemenag pada umumnya, mulai dari pelajaran kitab kuning, fikih dan lainnya.
"Gak ada perbedaan mencolok, kalau perbedaan pasti ada karena setiap pondok pesantren kan beda-beda, tergantung madzhab masing-masing, ada yang ke NU, Muhammadiyah. Secara sistem tidak kelihatan menyimpang tapi mungkin hal-hal lainnya di luar sistem pendidikan, mungkin bisa jadi ada penyimpangannya di sana," ungkapnya.
Baru Viral Buntut Keresahan Masyarakat
Ajaran pendidikan Al Zaytun yang diduga menyesatkan rupanya membuat masyarakat jadi resah. Terbaru ratusan massa dari Forum Indramayu melakukan aksi demo di ponpes Al Zaytun pada Kamis (15/6/2023) kemarin.
Dalam aksi tersebut massa menuntut banyak hal, salah satunya soal dugaan ajaran sesat di Ponpes Al Zaytun. Beberapa kontroversi Al Zaytun di antaranya seperti saf salat wanita dan pria bercampur, perempuan jadi khatib salat Jumat, praktik azan yang berbeda dan menghadap ke jemaah, dituduh terlibat gerakan Negara Islam Indonesia (NII) hingga tebus dosa zina dengan uang.
Dugaan ajaran sesat itu memang belakangan ini viral dan tengah jadi perhatian. Hal itu tampaknya berasal dari keresahan masyarakat terkait ajaran pendidikan ponpes Al Zaytun yang dikhawatirkan dapat membuat para santri dan santriwati jadi tersesat.
Gara-gara ajaran sesat itu, semua santri sempat berbondong-bondong pamit pulang dan meninggalkan ponpes Al Zaytun. Panji Gumilang bahkan khawatir karena para santrinya berpamitan.
Dalam video viral, Panji Gumilang mengaku khawatir ketika berpidato di depan santri dan santriwati. Dia mengatakan pasa wali santri agar tidak terpengaruh oleh berita-berita miring di luar sana.
Baca Juga: Ridwan Kamil Peringatkan Ponpes Al Zaytun Indramayu Kooperatif: Ada Konsekuensi Hukum!
Selain itu Panji Gumilang memastikan tuduhan-tuduhan yang selama ini beredar di masyarakat soal ponpes Al Zaytun tidak benar. Dia juga minta pada kalangan yang menuduh Al Zaytun sebagai pusat terorisme supaya diberikan bukti.