Suara.com - Partai Golkar mengaku masih terus membicarakan peluang duet antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus mengatakan potensi duet itu kini terus dibicarakan. Tetapi ia belum mengatakan kepastian terkait potensi duet tersebut.
"Lah itu lah yang sedang terus dibicarakan antara ketiga ketua umum ini. Kan pulang dari Amerika kan ramai kan. Nah, itu kita tunggu saja," kata Lodewijk di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (29/6/2023).
![Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus. [Suara.com/Novian]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/06/28/49221-sekjen-partai-golkar-lodewijk-f-paulus.jpg)
Sebelumnya, Lodewijk menegaskan terkait posisi Golkar. Ia mengatakan Golkar tetap berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN.
Ia berujar ketiga ketua umum masih sering bertemu dan silaturahmi politik di KIB tetap berlanjut.
"Sementara kita masih dengan KIB. KIB kan ada Partai Golkar, ada Partai Persatuan Pembangunan, dan ada Partai Amanat Nasional. Kita masih bertiga kok," kata Lodewijk.
Hadirkan Poros Keempat
Partai Amanat Nasional atau PAN hingga kini masing menimbang-nimbag arah dukungan ke calon presiden tertentu antara Ganjar Pramowo atau Prabowo Subianto.
Tetapi di luar nama dua capres tersebut, PAN menghadirkan opsi baru untuk mengusung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dengan pendampingnya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai cawapres.
Baca Juga: Yenny Wahid Mulai Dilirik untuk Dampingi Anies, Petinggi NasDem: Ia Representasi NU
"Ya saya melihatnya begini, bisa salah satu opsi misalnya ke Pak Ganjar, ke Pak Prabowo. Tapi bisa juga opsi yang kemarin kita sampaikan ke publik, Airlangga-Zulhas bisa juga," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno kepada wartawan, Minggu (28/5/2023).