Karya-karya Emha Ainun Nadjib
Cak Nun telah aktif berkarya sejak akhir tahun 1969, ketika ia masih berusia 16 tahun. Mulai tahun 1975, karyanya mulai dibukukan. Buku-bukunya mencakup berbagai genre, termasuk esai, puisi, naskah drama, cerpen, musik puisi, kutipan, transkrip Maiyah, dan wawancara.
Beberapa judul buku yang ditulis oleh Cak Nun antara lain:
- Sedang Tuhan Pun Cemburu: Refleksi Sepanjang Jalan (1994)
- Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai (1994)
- Bola-Bola Kultural (1993)
- Markesot Bertutur (1993)
- Dari Pojok Sejarah: Renungan Perjalanan (1985)
- Tuhan Pun Berpuasa (1997)
- Indonesia Bagian Sangat Penting Dari Desa Saya (1983)
- Slilit Sang Kiai (1991)
Kehidupan Pribadi Emha Ainun Nadjib
Novia Kolopaking, seorang seniman film, panggung, dan penyanyi, adalah istri Cak Nun. Mereka memiliki lima anak, yaitu Ainayya Al-Fatihah (yang meninggal di dalam kandungan), Aqiela Fadia Haya, Jembar Tahta Aunillah, dan Anayallah Rampak Mayesha. Salah satu putranya, Sabrang Mowo Damar Panuluh, merupakan anggota dari grup musik Letto.
Demikianlah profil Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, budayawan dan pedakwah yang dikabarkan masuk ICU karena pendarahan otak.