Suara.com - Partai Nasdem menggelar acara ‘Apel Siaga Perubahan’ di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, pada Minggu (16/7/2023).
Dalam acara itu bakal calon presiden (Bacapres) yang diusung oleh Partai Nasdem, Anies Baswedan memberikan orasi politik.
Sejumlahh hal disinggung oleh Anies dalam orasinya, mulai dari permasalahan yang membelit Papua hingga mendoakan Surya Paloh.
Apa saja yang disampaikan Anies dalam orasi politiknya? Berikut ulasannya.
Ingin perubahan dimulai dari Papua
Bacapres Anies Baswedan mengaku terkesima karena ada kader Partai NasDem dari Papua yang turut hadir dalam acara tersebut.
Melihat hal tersebut, Anies lalu menyinggung mengenai Papua dalam orasi politiknya. Ia menyatakan ingin membuat perubahan di Indonesia, mulai dari Papua.
Menurutnya, Papua merupakan daerah pertama di Indonesia yang mendapatkan sinar marahari, karena daerah tersebut berada di paling timur.
"Kami saksikan tadi satu per satu masuk, mulai dari Papua, ketika matahari terbit di tempat itu, sebagian ada di Indonesia lain masih gelap," ucap Anies.
Baca Juga: Di Balik Kehadiran Elite Golkar dalam Apel Siaga NasDem, PKS: Bisa Menjadi Koalisi Bersama
Atas dasar filosofi itu, menurut Anies, wajar jika Papua mendapatkan keadilan terlebih dahulu di Indonesia, dibanding daerah lainnya.
"Hari ini, dari Papua kami mulai defilenya dan insya Allah dari Papua juga kami kirim pesan bahwa Indonesia akan meraih keadilan dalam waktu yang tidak lama lagi,"kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Minta agar Partai NasDem dilindungi Tuhan
Dalam acara ‘Apel Siaga Perubahan’ Partai NasDem, Anies Baswedan sempat memanjatkan doa. Beragam hal ia singgung dalam doanya.
Salah satunya, Anes mendoakan agar NasDem dan dirinya dilindungi oleh Tuhan dari kedzaliman dan sasaran fitnah.
"Jangan engkau jadikan kami sasaran fitnah, sibukanlah orang zalim dengan yang zalim lainnya, selamatkan kami dari tipu daya dan kejahatan, limpahkanlah kesabaran kami dan teguhkan pendirian kami," pinta Anies.