Dicecar 20 Pertanyaan Dewan Etik Golkar, Eksponen Tegaskan Bukan Jalani Sidang

Senin, 17 Juli 2023 | 14:48 WIB
Dicecar 20 Pertanyaan Dewan Etik Golkar, Eksponen Tegaskan Bukan Jalani Sidang
Eksponen Partai Golkar Lawrence T.P Siburian usai memenuhi panggilan Dewan Etik Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (17/7/2023). (Suara.com/Novian)

"PAN punya 7 persen, Golkar punya 14 persen kalau digabung 21 persen. Tapi kalau ini begabung maju pasti kalah. Pasti kalah. Sejuta persen pasti kalah," kata Lawrence di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (12/7/2023).

Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam (kanan) menerima rekomendasi dari eksponen Partai Golkar terkait pengganti Airlangga Hartanto sebagai ketua umum di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (12/7/2023). (Suara.com/Novian)
Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam (kanan) menerima rekomendasi dari eksponen Partai Golkar terkait pengganti Airlangga Hartanto sebagai ketua umum di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (12/7/2023). (Suara.com/Novian)

Atas salah satu pertimbangan tersebut, mereka lantas mendorong dan meminta adanya Munaslub dengan dimulai dari pelaksaan rapat pimpinan nasional atau rapimnas lebih dahulu.

"Oleh karena itu lah kita menyampaikan secara terbuka hal ini dan kita minta supaya segera dilakukan rapimnas dan setelah rapimnas, munaslub menggantikan Pak Airlangga dari Ketua Umum Partai Golkar untuk kebesaran dan kemajuan Partai Golkar," kata Lawrence.

Lawrence mengatakan pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan para ketua DPD Partai Golkar dari tingkat I hingga tingkat II terkait rencana penggantian Airlangga dari posisi Ketua Umum Partai Golkar.

"Kita pun sudah komunikasi dengan mereka hanya semua tutup mulut krena sekarang ini mau Pileg mereka menunggu DCT, nama mereka jangan sampai dicoret dan kalau boleh nomor mereka nomor kecil. Jadi semua tutup mulut tapi kita tidak bisa dibodoh-bodohi," tuturnya.

Adapun pertemuan Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar turut dihadiri Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam. Dalam pertemuan ini, pemrakarsa turut menyampaikan surat terbuka kepada Ridwan untuk diteruskan kepada Dewan Pakar.

"Dan akan saya teruskan kepada instansi Dewan Pakar dan untuk selanjutnya kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar di dalam rangka penyelamatan Partai Golkar di dalam Pemilu 2024," kata Ridwan

Salah satu kesimpulan di dalam surat terbuka adalah penilaian buruk terhadap kepemimpinan Airlangga.

"Kita akan sampai pada kesimpulan bahwa kepemimpinan Saudara Airlangga Hartarto kepemimpinan yang terburuk sepanjang sejarah Partai Golkar," tulis surat terbuka.

Baca Juga: Jokowi Rapatkan Barisan Lawan UU Anti Deforestasi Eropa yang Buat RI Tekor

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI