Di antara beberapa pilihan tersebut, akhirnya Umar dan para sahabatnya sepakat menetapakan bahwa tarikh Islam dimulai dari hari hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.
Momen ini juga menjadi awal tarikh Islam, atau awal tahun Hijriyah. Keputusan tersebut juga tak lepas dari usulan Ali bin Thalib.
Mengutip dai laman resmi Majelis Ulama Indonesia, selesai keputusan awal tahun disepakati, adapun musyawarah selanjutnya membahas tentang bulan pertama sebagai awal Tahun Baru Islam. Khalifah Umar pun memilih bulan Muharram sebagai bulan yang pertama di dalam susunan tahun Hijriah.
Pendapat tersebut juga didukung oleh Utsman bin Affan. Sementara alasan lain, dalam pemilihan bulan Muharram yaitu meskipum hijrah dilakukan pada bulan Rabi' al-Awwal, namun awal hijrah sudah dimulai sejak bulan Muharram.
Khalifah Umar mengungkapkan, wacana hijrah ini juga dimulai setelah beberapa sahabat membaiat Nabi, yang dilaksanakan di penghujung bulan Dzulhijjah.
Seperti yang diketahui, bulan yang muncul setelah bulan Dzulhijjah adalah Muharram. Oleh karena itu, Muharram dipilih dan disepakati untuk menjadi bulan pembuka pada tahun Hijriah.
Itulah sejarah 1 Muharram sebagai awal dari kalender Islam dan kisah yang mengiringinya. Semoga bermanfaat ya!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: Libur Tahun Baru Islam, Ancol Diserbu Puluhan Ribu Pengunjung