Putri Kandita atau Nyi Roro Kidul memiliki paras yang sangat cantik. Wajahnya dan kepribadiannya membuat Prabu Siliwangi sangat menyayanginya.
Sikap Prabu yang terlalu sayang itu menimbulkan kecemburuan di antara putri-putri dan selir lainnya. Akhirnya, mereka pun bersekongkol untuk menyingkirkan Nyi Roro Kidul dan permaisuri dari kerajaan.
Rencana itu pun terlaksana dengan jatuh sakitnya Nyi Roro Kidul dan ibunya. Mereka pun dikucilkan dan diusir atas desakan selir dan putra serta putrinya.
Akhirnya, Nyi Roro Kidul dan sang ibu pergi ke wilayah selatan. Namun sang permaisuri meninggal dunia. Nyi Roro Kidul pun mengembara sendiri.
Sampai akhirnya di sungai, Nyi Roro Kidul menghirup air sepuas hati. Tubuhnya pun menjadi segar kembali.
Nyi Roro Kidul kemudian menyusuri sungai hingga ke hulu dan menemukan mata air. Ia pun berendam dan menetap di situ.
Penyakitnya pun sembuh dan ia semakin dikenal karena kecantikannya. Banyak pihak yang ingin mempersuntingnya tetapi ia mengajukan syarat bahwa lelaki itu harus mengalahkan kesaktiannya.
Jika para lelaki itu kalah, maka harus tunduk jadi pengiringnya. Pertempuran itu berlangsung di pantai selatan. Nyi Roro Kidul tetap menjadi penguasa dan mendapatkan gelar Kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma