Cidera David bisa mengakibatkan kematian
Bahkan, Yeremia memaparkan bahwa kondisi tersebut membawa kematian kala pasien tak merespon obat yang diberikan.
David juga disebut dalam keadaan koma kala tiba di RS Mayapada usai dievakuasi dari TKP pemukulan.
"Diffuse axonal injury kalau pasien itu tidak merespons sama obat dalam beberapa hari biasanya meninggal," ungkap Yeremia.
David jalan sempoyongan
Salah satu dampak cidera yang dialami oleh David adalah cara ia berjalan.
Yeremia kepada Hakim Ketua Alimin Ribut Sujono menjelaskan bahwa pasiennya itu mengalami perubahan motorik. David hingga detik ini masih belum bisa berjalan stabil dan harus menjalani kontrol medis.
David tiap berjalan tampak selalu oleng ke arah kiri akibat cidera yang ia alami.
Emosi David meledak-ledak
Baca Juga: Mario Dandy Ditegur Hakim, Mengapa Terdakwa Wajib Pakai Kemeja Putih?
Tak hanya fisik, cidera otak yang dialami David juga merubah kondisi mental dan psikis.
David disebut sering memiliki emosi yang meledak-ledak hingga sempat tak sengaja menyemprot pengacaranya.
"Ada gejala explosing (meledak-ledak -red) perkataan tidak bagus muncul terjadi spontan karena ada area otaknya yang rusak. Jadi fungsi untuk mengontrol emosi berlebihan masih terganggu," ungkap Yeremia.
Kontributor : Armand Ilham