Ia pun beranggapan, hal tersebut merupakan sebuah risiko dari perjuangannya dalam menyebarkan agama Islam. Meski begitu, UAH bertekad untuk tetap menyampaikan kebenaran tanpa rasa takut. Jadi, ia tidak akan berhenti melakukannya.
UAH memastikan dirinya tidak mempermasalahkan mengenai penghapusan akun itu. Apalagi, hal ini menjadi bagian dari nilai kebaikan yang harus diupayakan umat Islam kepada sesama. Ia meyakini Google akan mengerti maksud perkataannya.
"Alhamdulillah tidak ada masalah, apakah subscriber menghilang. Kami berjuang Lillah karena Allah Subhanahu wa ta'ala. Suatu saat Anda akan mengerti bagaimana kita bisa menyuarakan nilai-nilai kebaikan," tambahnya.
Somasi Google
Meski sempat menyatakan tak masalah dengan penghapusan aplikasi itu, namun Ustaz Adi Hidayat dikabarkan telah melayangkan somasi terbuka terhadap Google. Hal ini disampaikannya melalui sindiran dengan mengucapkan terima kasih.
"Terima kasih kepada Google yang telah me-remove beberapa bagian dari aplikasi kami," kata UAH.
Meski begitu, ia kembali mengatakan jika apapun yang telah dilakukan Google terhadap aplikasinya itu tidak selamanya berdampak negatif. Sebab, ia menilai hal ini sebagai titik awal bangkitnya anak bangsa yang memiliki kemampuan di bidang teknologi.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Baca Juga: Rancangan Perpres Publishers Rights Masih Akan Dikaji Ulang, Kominfo Belum Tahu Kapan Rampung