Dugaan mengarah ke anak BA
Pelaku diduga tak lain adalah seorang anak laki-laki berinisial RA (23) yang tak lain adalah putra dari BA dan SW.
Kompol Arief menerima laporan bahwa RA sempat menyiapkan sebilah golok sebagai senjata untuk menganiaya keluarganya sendiri.
RA masuk ke rumah membawa golok yang kemudian ditebaskan ke anggota keluarganya. RA juga sempat berkelahi dengan BA namun sang ayah tak kuasa menandingi anaknya yang membawa senjata tajam.
RA akhirnya menyembunyikan anggota keluarganya di beberapa kamar yang terpisah untuk menyembunyikan jejaknya.
Kompol Arief mengungkap RA hingga kini belum bisa dimintai keterangan lantaran dalam pengaruh bius.
Masalah bisnis jadi biang kerok
Kompol Arief lebih lanjut menjelaskan bahwa perkelahian antara RA dan BA terjadi lantaran faktor konflik bisnis.
BA dan RA turut bersama-sama menjalankan bisnis pabrik pembuatan kardus kemasan. RA berselisih pendapat dengan sang ayah terkait pengelolaan keuangan bisnis hingga berujung konflik berdarah.
Baca Juga: 5 Fakta Oknum ASN Lampung Keroyok Junior Alumni IPDN, Gegara Tak Suka Kinerja
Kontributor : Armand Ilham