5 Fakta Warga di Klaten Geruduk Puskesmas Usai Anggota Paskibraka Meninggal

Sabtu, 12 Agustus 2023 | 08:23 WIB
5 Fakta Warga di Klaten Geruduk Puskesmas Usai Anggota Paskibraka Meninggal
Puskesmas Bayat (depkes.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

TA dinyatakan meninggal dunia oleh perawat yang menanganinya setelah sampai di Puskesmas Bayat. Kabar soal meninggalnya TA pun tersebar di warga sekitar.

Hal ini pun membuat banyak warga emosi karena sebelumnya banyak komplain soal pelayanan Puskesmas Bayat yang dianggap terlalu lamban dan cenderung meremehkan kesehatan warga yang berobat.

"Kita juga sudah sering dengar keluhan dan komplain masyarakat Bayat kalau Puskesmas Bayat ini sering meremehkan pasien. Kalau kita datang juga kadang tidak ada dokter, bilang mau dirujuk tapi tidak ada sopir," lanjut Ripto.

4. Warga geruduk Puskesmas ramai-ramai

Seolah tak ada tindakan lebih lanjut dari Puskesmas Bayat pasca meninggalnya TA, warga pun menggeruduk Puskesmas Bayat pada Kamis, (10/08/2023) pagi kemarin sekitar pukul 08.00 WIB.

Mereka pun memprotes pihak Puskesmas Bayat yang tidak bertanggungjawab atas kasus meninggalnya anggota Paskibra ini. Mereka pun meminta pihak manajemen Puskesmas Bayat untuk 

5. Pihak Puskesmas buka suara

Mediasi pun dilakukan antara warga dengan pihak Puskesmas Bayat. Menurut Kepala Puskesmas Bayat, dr Wahyu Ciptadi, kondisi TA sendiri sudah meninggal dunia saat sampai di Puskesmas Bayat.

"Untuk kasus kemarin itu, belum sampai lima menit petugas kami menangani yang bersangkutan (TA) dan sudah dipasang alat. Disana sudah meninggal dunia. Posisinya yang bersangkutan sudah biru dan mulutnya berbusa." ungkap dr Wahyu.

Baca Juga: Tiga Influencer Jagoan Jateng Bentuk 'Sekoteng', Gelar Kompetisi Video Amatir Berhadiah Rp 100 Juta

Pihak Puskesmas Bayat pun akhirnya meminta maaf atas kejadian ini dan berkomitmen akan memperbaiki pelayanan Puskesmas Bayat kedepannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI