Terulang Lagi di Youtube DPR RI, Deretan Situs Pemerintah Ini Juga Pernah Dibobol Hacker

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 06 September 2023 | 20:17 WIB
Terulang Lagi di Youtube DPR RI, Deretan Situs Pemerintah Ini Juga Pernah Dibobol Hacker
Channel YouTube DPR RI kena hack. (YouTube)

Suara.com - Lagi-lagi, para hacker atau peretas menyasar situs pemerintah Indonesia untuk menjadi target peretasan mereka.

Adapun kini akun Youtube DPR RI diretas hingga diubah menjadi channel judi online dan menanyangkan permainan slot via siaran langsung.

Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri membenarkan keberadaan peretasan tersebut dan telah menerjunkan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) untuk menanggulangi peretasan.

Ternyata, bukan kali ini situs atau kanal siber milik pemerintah jadi korban hacker.

Ada beberapa deretan situs pemerintah yang pernah diretas oleh para penjahat siber seperti berikut:

Situs Pemprov DKI Jakarta

Peretasan situs besutan milik Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta pernah membuat huru-hara.

Pasalnya, situs dengan domain corona.jakarta.go.id tersebut diretas kala masyarakat Ibu Kota butuh informasi terkait pandemi Covid-19.

Peretasan tersebut terjadi Kamis (12/3/2020) dalam bentuk DDoS (Distributed Denial of Service) alias mencegah akses masuk ke situs.

Baca Juga: Tim IT DPR Kena Semprot Gegara Akun YouTube Diretas Tayangkan Live Judi Slot

Situs KPUD Bantul

Beberapa hacker yang iseng melakukan peretasan terhadap situs KPU Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni kab-bantul.kpu.go.id pada Minggu, (5/1/2020).

Kala itu, para hacker memaksa masuk ke tampilan situs dan menayangkan sebuah teks iseng berbunyi “Hacked by Mr. Rm19 Tetaplah bersamaku walau pun dunia ini kacau, aku mencintai mu setulus hati ku, kamu tidak perlu tau aku siapa di depan komputer yang harus kamu tau adalah AKU MENCINTAI MU!”.

Situs Kemenkes

Senada dengan situs Pemprov DKI Jakarta, situs milik Kementerian Kesehatan atau Kemenkes juga diretas hingga membuat huru-hara di tengah pandemi.

Para hacker kali ini disinyalir dari dalam negeri lantaran menuliskan website ini disita oleh rakyat” dengan warna font merah pada tampilan situs.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI