![Ketua umum baru Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep memberikan pidato politiknya pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/09/25/24781-kaesang-pangarep-psi-partai-solidaritas-indonesia.jpg)
Menurutnya, PSI selama ini memang terkesan berada dalam "kendali" Jokowi. Indikasi PSI dalam "kendali Jokowi" terlihat dari tegak lurusnya PSI terhadap kehendak Jokowi.
"Bahkan untuk menentukan capres saja masih menunggu lampu hijau dari Jokowi. Jadi, meskipun Jokowi tidak ada di struktur PSI, namun 'kekuasaannya' terkesan merasuk ke internal partai anak muda tersebut. Jokowi seolah 'pengendali' bagi petinggi PSI dalam mengambil kebijakan strategis," kata Jamiluddin.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Algoritma, Aditya Perdana memandang hal serupa bahwa sikap PSI mencerminkan sikap Jokowi.
"Dengan pernyataan Kaesang dan kesan yang timbul memang jelas sekali arah dukungan PSI berada dalam garisnya Pak Jokowi," kata Aditya.
Kendati begitu, dikatatakan Aditya, menyoal Pilpres 2024 semuanya masih dinamis.
"Ya karena tentu faktor Pak Jokowi ada pengaruhnya betul. Tetapi tidak mudah juga untuk melihat arahnya, meskipun petunjuknya sudah terlihat, namun saya masih belum begitu yakin apakah PSI akan ke Prabowo seperti layaknya tegak lurus Pak Jokowi. Ini belum tentu dan mudah dilihat," kata Aditya.