PKB Minta Anggota DPR Edward Tannur Tanggung Jawab Di Kasus Tewasnya Dini Sera

Jum'at, 06 Oktober 2023 | 09:37 WIB
PKB Minta Anggota DPR Edward Tannur Tanggung Jawab Di Kasus Tewasnya Dini Sera
Ketua DPP PKB Daniel Johan. (Dok: DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) buka suara menyusul nama kadernya yang duduk sebagai anggota DPR, Edward Tannur terseret kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang perempuan bernama Dini Sera Afriyanti.

Dikabarkan, pelaku penganiayaan tersebut merupakan anak dari Edward Tannur. Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan, internal partai membahas, tetapi yang pasti PKB turut meminta Edward berempati dengan tanggung jawab.

Hal itu disampaikan Johan ditanya mengenai apa langkah PKB terhadap Edward usai ramai pemberitaan mengenai anaknya.

"Sedang dibahas, tapi kita minta ikut bertanggung jawab dan menunjukkan empati dan perhatian sedalamnya kepada keluarga korban," kata Johan kepada Suara.com, Jumat (6/10/2023).

Meski begitu, Johan belum memastikan betul terkait pelaku penganiayaan pacar hingga tewas merupakan anak dari Edward Tannur.

"Saya belum tahu pastinya, biar nanti pihak terkait yang umumkan," kata Johan.

Johan sekaligus menyampaikan rasa berbela sungkawa sebesar besarnya dari PKB dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Cak Imin dan seluruh keluarga besar PKB berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Dini Sera Afrianti (Andini). Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah selalu, kami bersepakat pelaku harus mendapatkan hukuman yang setimpal," tutur Johan.

Ia memastikan posisi PKB maupun Cak Imin berada di pihak korban.

Baca Juga: Perempuan Diduga Pacar Anak Anggota DPR Disebut Polisi Meninggal karena Sakit Lambung, Memangnya Semematikan Itu?

"Cak Imin dan PKB pasti berdiri di pihak korban. Tidak ada tindakan kekerasan apalagi pembunuhan yang bisa dibenarkan, terlebih lagi kepada perempuan. Semoga Andini mendapat tempat terbaik di sisi Allah Tuhan YME. Amin," ujar Daniel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI