Sebenarnya, tidak ada hubungan langsung antara buah semangka dengan Palestina. Tapi, buah ini dipilih sebagai pengganti konten yang berisi dukungan untuk Palestina, tanpa harus menyebut negara tersebut secara gamblang.
Hal ini karena sejumlah platform media sosial sangat gencar memblokir konten yang berisi tentang dukungan untuk Palestina.
Lalu, kenapa semangka? Konon, buah semangka sangat populer di Palestina. Tak hanya tumbuh subur di negara tersebut, tapi juga merupakan bagian dari budaya dan identitas Palestina.
Buah semangka sendiri telah digunakan sebagai pengganti bendera Palestina pascaperang enam hari tahun 1967. Saat itu, Israel melarang bendera Palestina berkibar. Dan siapa pun yang mengibarkannya, akan ditangkap.
Para aktivis pun tak hilang akal. Melihat warna irisan semangka yang mirip dengan bendera Palestina, yaitu merah, putih, dan hitam, mereka mulai membawa buah ini ke berbagai demonstrasi.
Sejak itu, semangka kian sering muncul dalam karya seni, grafiti, hingga poster yang menggambarkan perlawanan rakyat Palestina.
Inilah yang akhirnya membuat gambar semangka kemudian menjadi pengganti bentuk dukungan warganet terhadap Palestina di media sosial.