Kim diduga memalsukan atau melebih-lebihkan kredensialnya dalam resume yang dikirim ke dua universitas lokal pada tahun 2007 dan tahun 2013. Pada saat itu, ia hendak melamar ke universitas tersebut untuk mengajar di sana.
Pada tahun 2007 di Universitas Wanita Suwon, Kim mengaku menjabat sebagai direktur Asosiasi Industri Game Korea selama tiga tahun sejak tahun 2002. Padahal asosiasi tersebut didirikan pada tahun 2004.
Kemudian, pada tahun 2013 di Universitas Anyang, Kim berbohong dengan mengaku memenangkan hadiah utama dalam kategori animasi Penghargaan Konten Korea di tahun 2004.
Berkaitan dengan hal tersebut, Yoon yang pada saat itu masih menjadi calon presiden meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.
3. Ancam Jurnalis yang Kritik Suaminya
Kim Keon Hee pernah mengancam jurnalis yang mengkritik suaminya. Ia juga berniat memenjarakan para wartawan yang vokal terhadap Yoon.
Pada saat itu, Yoon masih belum menjadi seorang presiden. Tapi Kim mengancam sejumlah media yang keras mengkritik Yoon akan dituntut ketika sang suami telah menjadi presiden Korsel.
4. Nyinyir Gerakan #MeToo
Kim juga sempat menuai kontroversi pada saat ia berkomentar terkait gerakan MeToo yang menyeret Partai Demokrat. Kala itu, Kim berkomentar bahwa gerakan Met Too terjadi pada saat pria tidak membayar wanita.
Baca Juga: Trending, Adu Gaya Sophia Latjuba vs Ibu Negara Korsel: Kim Keon Hee Kebanting?
Padahal gerakan MeToo adalah kampanye untuk melawan segala bentuk pelecehan dan kekerasan seksual.