Suara.com - Isak tangis dari sosok eks Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mewarnai prosesi mengenang 19 tahun Tsunami Aceh. Prosesi tersebut digelar di Makam Kuburan Massal Siron, Aceh, Senin (25/12/2023) yang merupakan tempat sekaligus saksi bisu peristiwa kelam Tsunami Aceh 2004.
Tak heran jika SBY meneteskan air mata dalam momen tersebut. Sebab, Tsunami Aceh menewaskan ratusan ribu korban jiwa.
Mari selami beberapa fakta kelam terkait Tsunami Aceh 2004.
Tewaskan ratusan ribu penduduk Aceh
Korban jiwa akibat Tsunami Aceh mencapai 130.736 jiwa sebagaimana yang dilaporkan oleh beberapa lembaga nasional maupun internasional.
Kala itu, gelombang besar yang mencapai puluhan meter menerpa Aceh dan memporak-porandakan provinsi yang berjuluk Serambi Makkah itu.
Lembaga Oxfam melaporkan bahwa mayoritas korban jiwa adalah para wanita. Hal itu disinyalir lantaran para ibu rumah tangga menanti kepulangan suami mereka yang bermata pencaharian nelayan.
Jurnal Earthquake Spectra juga melaporkan lebih dari 500.000 penduduk kehilangan tempat tinggal mereka.
Diawali dengan gempa 9 SR dan gelombang mencapai 30 meter
Baca Juga: Momen Lucu Prabowo-SBY Dan AHY Tukar-tukar Posisi Saat Foto Bareng Di Masjid Raya Baiturrahman Aceh
Tsunami Aceh 2004 diawali dengan sebuah gempa bumi hebat yang mencapai 9 Skala Richter (SR).
Titik gempa diperkirakan berpusat di lepas pantai barat Sumatra, sehingga Aceh menjadi daerah yang paling terdampak.
Gempat tersebut akhirnya mengakibatkan gelombang tsunami yang tingginya mencapai 15 hingga 30 meter dan memiliki kekuatan untuk menerpa bangunan penduduk.
11 negara ikut terdampak
Tsunami Aceh di dunia internasional juga dikenal sebagai Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004. Sebab, Aceh bukan satu-satunya daerah yang terdampak, meski memiliki korban jiwa terbanyak.
Negara-negara yang turut diterpa oleh amukan gelombang tsunami Samudra Hindia yakni Malaysia, Thailand, Maladewa, Burma, Sri Langka, Bangladesh, India, dan bahkan Tanzania.
Sri Lanka menjadi negara dengan korban jiwa terbanyak selain Indonesia dengan 35.322 korban meninggal, disusul dengan India dengan 12.405 korban jiwa dan Thailand dengan 5.395 korban jiwa.
Masuk ke daftar gempa dan tsunami paling mematikan di sejarah
Berdasarkan jumlah korban jiwa dan kerusakan yang ditimbulkan, Tsunami Aceh masuk ke dalam daftar gempa dan tsunami paling mematikan di sejarah.
Gempa yang mengawali Tsunami Aceh juga masuk ke kategori IX (Hebat) dalam Skala intensitas Mercalli.
Jasad korban tsunami Aceh masih ditemukan
Tsunami Aceh terjadi pada 19 tahun yang lalu namun jenazah para korban masih beberapa kali ditemukan setelah satu dekade.
Salah satunya pada 2018 lalu, ditemukan 45 jasad korban Tsunami Aceh di Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar.
Puluhan jenazah tersebut tertimbun tanah selama 14 tahun.
Ditetapkan sebagai bencana nasional sekaligus bencana kemanusiaan
SBY kala masih menjabat sebagai presiden menyatakan Tsunami Aceh sebagai bencana nasional dan memerintahkan masa berkabung selama tiga hari.
Tsunami Aceh juga menjadi bencana kemanusiaan terbesar sebagaimana yang dinyatakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
SBY mengingat momen terjun ke Aceh pascatsunami
Tak heran bila SBY kini meneteskan air mata dalam momen ziarah ke monumen mengenang korban Tsunami Aceh di Makam Kuburan Massal Siron.
Sebab, SBY sempat menyaksikan sendiri bagaimana kondisi Aceh pasca tsunami.
Ia bahkan melihat banyak jenazah yang dievakuasi seusai bencana tersebut terjadi.
"Ketika tiba di Aceh, saya melihat banyak sekali jenazah yang terletak di mana-mana. Tempat ini mengingatkan saya kepada seluruh arwah berpulang dalam bencana yang dahsyat itu,” ujar SBY.
Kontributor : Armand Ilham