Tsamara Amany Dicap Tak Konsisten, Dulu Ogah Mendukung Sekarang Bela Prabowo Mati-matian

Hairul Alwan Suara.Com
Kamis, 25 Januari 2024 | 14:44 WIB
Tsamara Amany Dicap Tak Konsisten, Dulu Ogah Mendukung Sekarang Bela Prabowo Mati-matian
Profil Tsamara Amany. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Apakah etis Gus Muhaimin mengkritik pemerintah saat ini, masih menjadi bagian dari pemerintah saat ini? Saya mau tanya lagi, Pak Tom Lembong. Ketika itu dia menjadi menterinya Pak Jokowi, sekarang menyerang Jokowi dengan soal contekan dan lainnya. Apakah ini etis?," ujar Tsamara kembali bertanya.

Terakhir, Tsamara membahas soal Anies Baswedan dalam debat pertama dan ketiga lantaran menyerang Prabowo secara membabi buta.

"Pak Anies ketika diberhentikan oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri, yang menolong, yang mensupport, yang menjadikan Pak Anies Gubernur DKI Jakarta namanya bapak Prabowo Subianto Ketua Umum partai Gerindra,"ungkap Tsamara.

"Pak Anies menyerang membabi buta pak Prabowo dalam debat pertama dan ketiga, orang yang menolong beliau, apakah itu etis ? saya sekarang tanyakan kembali, silahkan publik menilai, kalau kita mau bicara santun-santunan akan ada banyak hati tersakiti," pungkasnya.

Melihat unggahan tersebut sejumlah netizen mempertanyakan konsistenitas Tsamara yang sebelumnya sempat menyatakan tidak akan mendukung Prabowo Subianto.

"sbnrnya tsamara di pihak siapa sie min? soalnya aq liat vt lain dia gk dukung pak prabowo," kata @Jacka Tringual mengomentari unggahan tersebut.

"dalam dunia politik..semua bisa berubah pikiran..yng dulunya gk mau milih 02 skrang pilih 02 karna dibelakangnya orang yng dulu dia pilih..," ujar @n'chon$.

"tsamara tak konsisten," tulis akun TikTok @Syaichu. "Play victim (emoji tertawa)," timpal @hi5timpal menambahkan. "Tamara ,,maju tak gentar membela yg bayar," papar @efni.

Selain pihak yang mempertanyakan mengapa Tsamara kini mendukung Prabowo setelah sebelumnya menyatakan ogah mendukung Ketua Umum Partai Gerindra itu. Ada juga yang menganggap tidak ada etis ataupun tidak etis dalam berpolitik.

Baca Juga: Respons Mayor Teddy Saat Dampingi Prabowo Kampanye Dipuji: Tanpa Ngomong Dia Sudah Tahu

"Demokrasi itu tidak ada yang namanya Etis, apa lagi dalam berdebat untuk memenangkan Demokrasi. itu hal yang wajar," ujar @IrvanZ.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI