Mr Ewen ingat para penumpang mati rasa karena ketakutan, yang berubah menjadi kengerian ketika upaya berulang kali gagal untuk menghidupkan kembali mesin menyebabkan bahan bakar muncrat ke belakang, yang kemudian tersulut oleh api St Elmo yang menari-nari di sekitar sayap.
Saat 747 mencapai ketinggian 14.000 kaki, Kapten Moody mengatakan dia mulai mempertimbangkan pendaratan di air.
“Saya pikir kita masih punya 10 menit lagi untuk meluncur. Perenungan saya dipatahkan oleh kegembiraan kru lainnya saat nomor empat dimulai.”
Dalam waktu 90 detik, tiga mesin lainnya hidup kembali. Speedbird 9 diizinkan menuju Jakarta tetapi ada komplikasi yang diceritakan Kapten Moody.
“Kami mengalami kesulitan besar dalam mengambil lampu dan yang tidak kami sadari adalah jendela depan hampir buram karena abu.”
Pendaratan – meski banyak kendala – berjalan lancar dan disambut dengan “tepuk tangan meriah dan sorak-sorai dari para penumpang”, kata Ewen.
Ya akhirnya pesawat British Airways 747 itu bisa mendarat dengan selamat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Ini adalah salah satu kisah paling menegangkan dalam sejarah penerbangan dunia. Kini sang pilot, Kapten Eric Moody telah tiada.
Kapten Eric Moody (84), dikabarkan meninggal dunia pada 20 Maret 2024 lalu. Eric meninggal di rumahnya di Inggris. Berita meninggalnya Kapten Eric Moody ini diunggah akun X @OnDisasters.
Baca Juga: Eric Moody Wafat, Pilot yang Menyelamatkan 262 Nyawa dari Sapuan Abu Galunggung
"Sad to hear on the passing of Eric Moody, the hero pilot of BA Flight 9, a 747 that lost all engines due to volcanic ash," tulis akun tersebut.
Kapten Moody bertugas di British Airways selama 32 tahun. Eric Moody pensiun pada tahun 1996 dengan lebih dari 17.000 jam terbang.