Rolls Royce Harvey Moeis Disita, Sandra Dewi Balik ke Setelan Pabrik? Pakai Mobil Rp50 Juta

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 02 April 2024 | 09:09 WIB
Rolls Royce Harvey Moeis Disita, Sandra Dewi Balik ke Setelan Pabrik? Pakai Mobil Rp50 Juta
Rolls Royce Harvey Moeis Disita, Sandra Dewi Balik ke Setelan Pabrik? Pakai Mobil Rp50 Juta [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sandra mengaku bahwa mobil Avanza miliknya itu masih tetap ia pergunakan untuk kegiatan sehari-harinya. Selain Avanza, Sandra Dewi sempat mengaku bahwa ia kemudian membeli mobil Toyota Yaris.

Toyota Yaris menjadi mobil kedua yang dimiliki oleh ibu dua orang anak itu. Menariknya, dua mobil pertama yang dibeli oleh Sandra Dewi itu diakuinya telah dimodifikasi.

“Avanza dan Yaris sudah dimodifikasi habis-habisan. Mulai dari eksterior sampai interiornya. Khusus Yaris, sudah dimodifikasi lebih sporty," ucap Sandra Dewi.

Kasus Korupsi Harvey Moeis

Pada kasus korupsi timah, suami Sandra Dewi, Harvey Moeis menjadi salah satu dari 16 tersangka yang ditetapkan Kejagung.

"Sekira tahun 2018 sampai dengan 2019 saudara HM (Harvey Moeis) ini menghubungi Direktur Utama PT Timah, yaitu saudara MRPT atau saudara RZ dalam rangka untuk mengakomodir kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah," kata Kuntadi di Kantor Kejaksaan Agung RI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2024) malam.

Setelah beberapa kali menggelar pertemuan, Harvey Moeis dan RZ yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara ini kemudian menyepakati kegiatan akomodir pertambangan liar tersebut dicover dengan sewa menyewa peralatan proses peleburan timah.

"Selanjutnya tersangka HM ini menghubungi beberapa smelter, yaitu PT SIP, CV VIP, PT SPS, dan PT TIN, untuk ikut serta dalam kegiatan dimaksud," katanya.

Baca juga: 

Baca Juga: Korupsi Bareng Harvey Moeis, Helena Lim Habiskan Ratusan Juta Buat Beli Piring: Saatnya Kembali dari Nol

Harvey Moeis lantas meminta pada pihak smelter menyisihkan sebagian dari keuntungan untuknya. Dalam pelaksanaannya penyerahan keuntungan tersebut dibungkus dengan dalih pembiayaan program CSR melalui PT QSE dengan difasilitasi tersangka Helena Lim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI