"Tau," balas Annya.
"Iya maju, maju untuk menyelematkan hati kaka," ungkap Galih menggombal.
Perbincangan pun berlanjut hingga Annya menanyakan keinginan Galih untuk bertemu pemain bola dunia, seperti Lionel Messi ssalah satunya.
Tentu cita-cita Galih menjadi pemain bola ini cukup baik ketimbang harus membuat konten prank yang justru menjerumuskannya ke lubang hujatan netizen.
Padahal awal membuat konten, Galih membuat konten hiburan. Kendati begitu, ia memilih konten yang ekstrem dengan menjadikan korban prank-nya berpotensi diamuk massa.
Terlepas dari apakah konten buatannya sudah dipersiapkan atau di-setting, isi konten yang saat ini dibuat memang banyak dikecam. Seperti menuduh pengemudi Gojek sebagai pelaku pencurian yang tentu berbahaya untuk keselamatan pengemudi.