Ketika Kementan Dipaksa Setor Uang Bulanan ke Istri SYL, Petani Menjerit Rugi Rp250 Ribu Tiap Kali Musim Tanam Tiba

Galih Priatmojo Suara.Com
Kamis, 16 Mei 2024 | 14:18 WIB
Ketika Kementan Dipaksa Setor Uang Bulanan ke Istri SYL, Petani Menjerit Rugi Rp250 Ribu Tiap Kali Musim Tanam Tiba
Ilustrasi Petani Menyemprotkan Pestisida (unsplash/arjun khan)

Dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik atau BPS pergerakan harga rata-rata gabah dan beras pada Juni 2022 melandai dibanding Mei di tahun yang sama.

Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia atau disingkat AB2TI Dwi Andreas Santosa mengungkapkan dalam 10 tahun terakhir harga gabah di tingkat petani hanya naik 27 persen.

Situasi ini tak sejalan dengan tingkat inflasi yang sudah naik hingga 43 persen.

Ia pun menyebutkan bahwa usaha tani dalam kurun satu dekade ini tak lagi menguntungkan.

"Kami baru diskusi dengan jaringan petani AB2TI di Karanganyar, petani selalu merugi Rp250 ribu setiap musim tanam," ungkapnya.

Tak salah bila kemudian pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia, Khudori menyebut bahwa sektor pertanian di Indonesia yang selama ini jadi tempat bergantung banyak orang akan segera ditinggalkan.

Menurut Khudori tanda-tanda itu sangat bisa dilihat berdasar hasil Sensus Pertanian 2023 tahap 1, dimana jumlah unit usaha pertanian di Indonesia anjlok 7,42 persen dari hasil Sensus Pertanian 2013 yang sebanyak 31,71 juta unit jadi 29,36 juta unit.

Sayangnya, Kementan yang seharusnya punya kewenangan untuk meningkatkan kesejahteraan petani kini justru jadi bancakan SYL dan keluarganya.

Baca Juga: Beda Adab-Gaya Sandra Dewi saat Panggilan Pertama dan Kedua oleh Kejagung

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI