“Honor-honor itu kamu pegang atau ditaruh di tas? Tas itu dikunci atau terbuka saja dipegang oleh ajudan?” kata SYL.
“Tidak terkunci,” balas Malik.
“Tidak terkunci, jelas tidak terkunci?” tegas SYL.
“Tidak terkunci,” ucap Malik lagi.
“Setiap saat ajudan atau kamu boleh ambil dalam tas itu?” ujar SYL.
“Setiap saat bisa diambil,” sahut Malik.
![Suasana jalannya persidangan kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (5/6/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/06/05/15795-sidang-syahrul-yasin-limpo-sidang-syl.jpg)
Lebih lanjut, SYL juga mengonfirmasi kepada Malik bahwa dirinya tidak pernah meminta uang kepada pejabat-pejabat lain di Pemprov Sulsel sebagaimana dakwaan yang dilayangkan padanya saat menjabat sebagai Menteri Pertanian.
“Pernah kah kamu dengar ini sejujur-jujurnya, saya minta-minta uang sama pejabat? Atau pengusaha yang ada sama saya? Pernahkah kau dengar? Jujur, demi Allah,” tukas SYL.
“Sama sekali tidak pernah,” timpal Malik.
“Sama sekali?” kata SYL.