Kasus Peretas PDN Dibawa ke DPR: Dari Hamdalah hingga Dicap Kebodohan Gegara Sering Dibobol

Jum'at, 28 Juni 2024 | 07:00 WIB
Kasus Peretas PDN Dibawa ke DPR: Dari Hamdalah hingga Dicap Kebodohan Gegara Sering Dibobol
Kasus Peretas PDN Dibawa ke DPR: Dari Hamdalah hingga Dicap Kebodohan Gegara Sering Dibobol. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meutya kemudian bertanya lagi ke Hinsa ada berapa persen data yang ter-backup di PDNS Batam. Hinsa menjawab jika data yang terbackup hanya ada 2 persen saja.

"Hanya 2 persen dari data yang ada di Surabaya PDNS," jawab Hinsa.

Tak hanya Meutya, anggota Komisi I DPR RI lainnya seperti TB Hasanuddin turut mencecar Hinsa. Ia mempertanyakan mengapa bisa terjadi tak ada backup data.

Berkali Dibobol Hacker: Kecelakaan atau Kebodohan?

Imbas serangan siber terhadap PDN membuat legislator PDIP, TB Hasanuddin prihatin. Saking penarasan, TB Hasanuddin mempertanyakan terjadinya kasus ini karena kelalaian atau kebodohan nasional.

"Ini sebetulnya kecelakaan atau kebodohan nasional ya, karena apa? Prihatin," kata Hasanuddin.

Pasalnya, kata dia, setiap kali rapat bersama, BSSN selalu melaporkan adanya serangan siber namun tak ada tindaklanjutnya.

Anggota Komisi I DPR RI fraksi PDIP, TB Hasanuddin saat rapat bareng BSSN di parlemen. (tangkapan layar/Bagaskara).
Anggota Komisi I DPR RI fraksi PDIP, TB Hasanuddin saat rapat bareng BSSN di parlemen. (tangkapan layar/Bagaskara).

"Kita hampir lima tahun berkerja sama mitra terutama dengan bssn dan bssn selalu melaporkan ada serangan. Tetapi tidak ada tindakan tindakan yang lebih komprehensif," katanya. 

Ia mengatakan, berdasarkan data 2023 saja serangan siber yang menyerang ada hampir 12 ribuan. Tapi hal itu terus menerus terjadi. 

Baca Juga: Didesak Mundur usai Hacker Berulah, Menkominfo Budi Arie: Ah, No Comment!

"Dalam catatan kami saja serangan pada tahun menurut laporan nih pada halaman 26 laporan lanskap keamanan siber indonesia tahun 2023 yg dilansir oleh bapak ke kami itu satu juta sebelas ribu dua puluh sembilan insiden tetapi terus terusan aja begitu," ujarnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI