Sementara itu, dua nama lainnya, yakni Emil Elestianto Dardak dan Saifullah Yusuf hanya dipilih kurang dari empat persen responden. Masing-masing 3,8 persen dan 1,8 persen.
Kemudian muncul juga nama mantan Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Namun, elektabilitas keduanya tidak mencapai satu persen. Eri Cahyadi mendapat 0,8 persen. Sedangkan, KH Marzuki Mustamar hanya memeroleh 0,4 persen.
Meski demikian dalam survei ini ada sebanyak 51 persen responden tidak menjawab atau menjawab tidak tahu. Hal itu disampaikan peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu.