Majalah tersebut mencabut wawancara tersebut, namun Marchand terus bersikeras bahwa wawancara tersebut nyata meskipun tidak dapat memberikan bukti apa pun bahwa wawancara tersebut benar-benar terjadi.
Reese-Jones adalah satu-satunya yang selamat dari kecelakaan mobil di Paris pada Agustus 1997 yang menewaskan bangsawan Inggris, pacarnya, Dodi Al-Fayed dan sopir mereka.
Jaksa mendakwa Marchand atas gangguan saksi dan konspirasi untuk melakukan penipuan pada tahun 2021 setelah negosiasi yang mereka klaim dia lakukan dengan Takieddine sebelum membuat pencabutan publik, menurut Le Monde. Tak lama kemudian, pengacaranya membantah melakukan kesalahan apa pun atas namanya.
Penangkapan tersebut membuat marah Macron, yang mengatakan: “Anda tidak bisa memenjarakan orang seperti itu,” dalam sebuah wawancara dengan Agence France Presse. “Saya tidak mengerti. Itu diperuntukkan bagi orang-orang berbahaya.”
Setelah sempat dipenjara sebentar, Marchand dibebaskan tetapi masih di bawah dakwaan.
Pada bulan Juni, Bruni-Sarkozy diduga menghapus pesan teks yang dia kirim dengan Marchand, menurut France 24.
Sarkozy telah menjadi sasaran sejumlah penyelidikan kriminal sejak kalah dalam pemilihan presiden pada tahun 2012 dan dijadwalkan untuk diadili dalam kasus keuangan kampanye Khadafy tahun depan.
Mantan presiden tersebut dinyatakan bersalah menerima dana ilegal untuk kampanye pemilihannya kembali pada tahun 2012 dan dia juga dijatuhi hukuman percobaan tahun lalu karena mencoba menyuap seorang hakim, menurut BBC.
Kejahatan-kejahatan tersebut sekarang akan ditinjau oleh Mahkamah Agung Perancis.
Baca Juga: Jajal Lapangan Resmi Olimpiade, Tim Bulutangkis Indonesia Temukan Masalah
Sarkozy adalah ayah empat anak yang dua kali bercerai. Ia menikah dengan Bruni kelahiran Italia pada tahun 2008, tak lama setelah menceraikan istri keduanya, Cecilia, pada tahun 2007.