Secara global, data WHO 2019 mencatat PPOK sebagai penyebab ketiga kematian (3,23 juta), dan diperkirakan kematian PPOK akan mencapai 5,4 juta pada 2060.
Menurut dokter Yopi, PPOK sebenarnya sangat umum terjadi. Namun penyakit tersebut dikatakan kurang terdeteksi dengan baik, terlihat dari data PPOK nasional yang masih tergolong minim.
Data dari Riskesdas menunjukkan prevalensi PPOK di Indonesia berdasarkan wawancara pada masyarakat usia ≥ 30 tahun 3,7 persen, tertinggi di provinsi Nusa Tenggara Timur (10%) dan terendah di provinsi Lampung (1,4%).