"Kemudian partai ini sah secara hukum. Kalau ada yang atasnamakan PKB, jangan salahkan kalau kami bubarkan," pungkasnya.
Isu adanya permintaan menggelar muktamar tandingan ini disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya. Gus Yahya menyebut hal ini merupakan aspirasi dari sejumlah kiai.
Namun, ia mengaku tak berniat menggelar muktamar tersebut karena pihaknya tak memiliki wewenang untuk melakukannya.