"Dengan saling mendukung, penanaman mangrove dan transplantasi karang berkontribusi pada pemulihan dan keberlanjutan ekosistem pesisir dan laut," pungkasnya.
Anggota DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) mendukung program Pemprov DKI menggencarkan penanaman mangrove ini. Namun, menurutnya, hal ini harus dibarengi dengan edukasi kepada masyarakat terkait pemanfaatannya.
Apalagi mangrove bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga. Tumbuhan ini bisa dijadikan berbagai produk seperti pakan ternak dan kerajinan tangan yang kemudian dijual oleh warga.
“Pemanfaatan mangrove sangat mungkin bisa untuk menghidupi, menyejahterakan, dan meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitarnya,” tutur Taufik.
Tak hanya memiliki nilai jual, lanjut MTZ, mangrove juga bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Kehadiran tumbuhan tersebut dapat membantu mengurangi polusi yang kini menjadi masalah di Jakarta.
Untuk memaksimalkan potensi ekonomi hutan mangrove di pesisir Jakarta, lanjutnya, harus ada koordinasi dan kolaborasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Harus ada itikad yang kuat dari pemerintah DKI Jakarta untuk menjadikan hutan mangrove lebih bermanfaat buat meningkatkan ekonomi,” pungkasnya.
Ia menambahkan, dinas-dinas terkait di Pemprov DKI, misalnya Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) bersama Dinas Ketahanan, Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP), bisa bersinergi untuk melatih pemanfaatan serta pembudidayaan mangrove bagi warga.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Gandeng 12 Gerai Samsat untuk Beri Kemudahan Bayar Pajak