Ia juga memaparkan terdapat 20-30 persen pembaca laki-laki yang membaca artikel-artikel seputar perempuan. Untuk memaksimalkan pembaca Bincang Perempuan, pihaknya akan mengadakan pertemuan sebulan sekali untuk berbincang soal permasalah perempuan dan menyelesaikannya bersama-sama.
"Ternyata banyak perempuan tidak punya teman untuk cerita. Kita akan membuat sharing, kita buat chalange, berani speak up tentang mereka dengan #bincangperempuan," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama Founder Ekuatoriual.com, Nora arifin mengungkapkan, Ekuatorial adalah media berbasis lingkunganyang berada di Jakarta.
"Kita lebih banyak membahas soal isu lingkunga di Jakarta. Ini adalah kolaborasi, krisis lingkungan adalah masalah global. maka penting melibatkan masyarkat, jangan ada kesenjangan informasi," paparnya.
Nora mengungkapkan, Ekuatorial juga membuat inovasi #ekotalk yang merupakan live mingguan dengan beragam narasumber dan topik dengan audience dan stake holder.
"Kami membawa isu lingkungan hingga ke layar gawai mereka. Karena saat ini informasi ada di gawai kita sendiri," ujarnya..
Kata dia, setiap live audiencenya akan mengarah ke lokasi isu pada hari itu. Enggament akan mengarah lokasi tersebut, isu lingkungan sangat penting karena selagi bernafas akan peduli akan isu lingkungan itu sendiri.
"Ekotalk menjadi katalisator perubahan nyata dalam mengatasi masalah lingkungan. #Ekotalk kecil itu bukan ukuran. tapi hal sederhana yang memberi dampak dalam melayani audience untuk terus merawat bumi dan lingkungan," pungkasnya.
Baca Juga: Arkka Dhiratara Ungkap Pentingnya Data dalam Penerapan AI