Sebanyak 74 persen responden menyatakan puas dengan pembangunan transportasi umum, dengan 10 persen menilai sangat puas.
Sementara di sisi lain, 12 persen merasa pembangunan ini buruk, 1 persen menyatakan sangat buruk, dan 3 persen tidak menjawab.
Dalam kesimpulannya, ia menyebutkan bahwa secara keseluruhan, kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi menunjukkan tren yang meningkat. Hal ini terjadi baik pada periode pertama pemerintahannya (2014-2019) maupun di periode kedua (2019-2024).
Survei ini dilakukan pada periode 22 September hingga 29 September 2024, dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih melalui metode acak bertingkat atau multistage random sampling.
Sampel tambahan diambil dari 11 provinsi terbesar di Indonesia, termasuk Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, dan beberapa lainnya. Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error sekitar 2,3 persen.
Survei ini menunjukkan bahwa toleransi menjadi salah satu faktor utama yang mendasari kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi.
Visi - aksi Presiden Jokowi dalam menjaga kerukunan beragama tampaknya mendapatkan apresiasi luas dari publik dan menjadi pencapaian yang patut dibanggakan di tengah tantangan sosial dan politik yang ada.
Dengan capaian ini, pemerintahan Jokowi berhasil membangun fondasi yang kuat dalam menjaga kebersamaan di masyarakat, sembari terus memperbaiki sektor-sektor lainnya seperti kesehatan dan infrastruktur.